Motor Induksi 1 Fasa
A. Motor Induksi 1 fasa
Gb 1. Konstruksi Motor Induksi 1 Fasa
Konstruksi motor induksi satu fasa terdiri atas dua komponen yaitu
stator dan rotor. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak
dan rotor adalah bagian yang bergerak yang bertumpu pada bantalan poros
terhadap stator. Motor induksi terdiri atas kumparan-kumparan stator
dan rotor yang berfungsi membangkitkan gaya gerak listrik
akibat dari adanya arus listrik bolak-balik satu fasa yang
melewati kumparan-kumparan tersebut sehingga terjadi suatu interaksi
induksi medan magnet antara stator dan rotor. Bentuk dan
konstruksi motor tersebut digambarkan pada gambar 1.
B. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi 1 Fasa
Motor induksi satu fasa terdiri kumparan stator dan kumparan
rotor. Kumparan stator dan rotor masing-masing terdiri dari parameter
resistansi “R’, reaktansi “jX”dan lilitan penguat “N”. rangkaian
ekivalen dari motor induski satu fasa dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Gb 2. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Sederhana
Gb 3. Rangkaian pengganti motor induksi satu phase.
Nilai arus suber bolak-balik satu fasa dapat dirumuskan sebagai berikut : I1 = IØ + I2’
Besarnya arus pemaknitan IØ yang timbul akibat adanya induksi yang terjadi antara medan stator dan rotor adalah :
IØ = Ir + Im
Ggl yang dihasilkan akibat interaksi induksi medan magnet antara stator dan rotor yang masing-masing sebesar E1 dan E2 adalah :
Impedansi pada kumparan motor stator dan rotor masing-masing adalah :
jXs = jws Ls
jXr = jwr Lr
C. Prinsip Kerja Motor Induksi 1 Fasa
Apabila kumparan-kumparan motor induksi satu fasa dialiri
arus bolak-balik satu fasa, maka pada celah udara akan dibangkitkan
medan yang berputar dengan kecepatan putaran sebesar dengan menggunakan
rumus :
Medan magnet berputar bergerak memotong lilitan rotor
sehingga menginduksikan tegangan listrik pada kumparan-kumparan
tersebut. Biasannya lilitan rotor berada dalam hubung singkat.
Akibatnya lilitan rotor akan mengalir arus listrik yang
besarnya tergantung pada besarnya tegangan induksi dan impedansi
rotor. Arus listrik yang mengalir pada rotor akan mengakibatkan
medan magnet rotor dengan kecapatan sama dengan kecepatan medan putar
stator (ns).
Interaksi medan stator dan rotor akan membangkitkan
torsi yang menggerakan rotor berputar searah dengan arah medan
putar stator. Interaksi medan stator dan rotor juga menyebabkan
terjasinya gaya gerak listrik induksi yang disebabkan oleh
kumparan-kumparan stator dan rotor. Rumusan matematis gaya gerak
listrik yang terjadi pada motor induksi satu fasa dengan rumusan
sebagai berikut :
Dimana nilai Φ(t) untuk fluksi maksimum akibat dari penyebaran kerapatan fluks yang melewati lilitan dengan rumus :
Adanya perbedaan medan putar stator dan medan putar rotor atau
yang disebut slip pada motor induksi satu fasa pada rumus sebagai
berikut :
D. Hubungan Torsi dan Slip pada Motor
Berubah-ubahnya kecepatan motor induksi (ns) akan mengakinbatkan
harga slip dari 100% pada start hingga 0% pada saat motor
diam (nr – ns). torsi yang dihasilkan selama motor iinduksi satu
fasa berputar tergantung pada perubahan slip dan perubahan dalam
Newton.meter. Perubahan pembebanan dapat terjadi dengan naiknya nilai
tegangan dan arus pada rotor. Hubungan torsi (Td) terhadap parameter
impedansi stator, impedansi rotor, arus rotor, tegangan sumber dan
kecepatan sudut
secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar